Analisis Perkembangan Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik (Studi Kasus di P4S Hikmah Farm, Kec. Pare, Kab. Kediri)

Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dikembangkan di Indonesia. Baik secara konvensional maupun modern. Indonesia sudah merambah keberbagai segmen pasar. sangat ditemui diberbagai pasar baik tradisional Seiring dengan itu, berkembanglah usaha sayuran berpola agribisnis teknologi canggih seperti budidaya hidroponik. P4S Hikmah Farm Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan awalnya terdiri dari kelompok pengajian pada tahun 2017 kemudian berkembang menjadi 2019 dilegalkan nama (kelas madya) bawah Puslatan Kementrian Tahun 2021 berbadan hukum. Pengusaha sayur hidroponik Kabupaten Kediri kurang lebih berjumlah 15 produk unggulan masing-masing. Hal ini tidak langsung pesaing untuk Farm. Meskipun demikian, masih belum bisa memenuhi permintaan akan karena keterbatasan produksi. Penelitian Pengembangan Usaha Budidaya Hidroponik, penting dilakukan menganalisis strategi bias digunakan menggunakan analisis SWOT, yaitu mengidentifikasi faktor-faktor internal eksternal suatu tabel IFAS EFAS. Setelah itu penyusunan matrik QSPM (Quantitativ Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian menumjukkan bahwa pengembangan berada kuadran I, agresif. Strategi dapat meliputi memaksimalkan penggunaan IoT greenhouse luas; meningkatkan produktivitas; memanfaatkan pengalaman menghasilkan berkualitas bersertifikat; serta volume panen pengelolaan pasca panen.